Senin, 27 Mei 2013

Awas !!!! Ada Supir Galau


Awal Mei lalu aku berkunjung ke Medan untuk mengikuti TFT (Training for trainer) FLP Se-Sumbagut yang pada tahun ini diadakan di Kota Medan. Beberapa teman juga ikut serta dalam acara ini. Mewakili Aceh sebanyak Tujuh orang. Aku, Kak Husna, Kak Laras, Kak Syuhada, Bang Ferhatt, Bang Doni, dan Bang Fahri. Perjalanan pun dimulai pada Jum'at malam, 09 Mei 2013 lalu.
Enam Orang pergi dengan bus yang telah terlebih dahulu diseleksi oleh Tuha Peut alias bang Ferhatt. Tiga deret kursi bagian depan berhasil kami pesan. Malam keberangkatanpun tiba. Bus yang telah disurve oleh Bang Ferhat, sangat Exclusif. Pelangi Excekutif namanya. Harganya Rp 140 ribu. 

Bus ini, merupakan bus terbaru yang dimiliki Pelangi. Fasilitasnya terbilang lengkap. Selain ber AC, Bus ini memiliki bangku yang nyaman diduduki. Tak hanya dapat dimundurin kebelakang agar tidur terasa nyaman, namun bangku pada bus ini memiliki tempat untuk menaruh kaki yang bisa ditarik sesuka hati seberapa tinggi yang diinginkan penumpang.

Televisi juga ada, tak lupa juga bantal dan selimut untuk kenyamanan tidur penumpang. Bahkan sebelum bus berjalan kami para penumpang diberi satu kotak kue dan minuman mineral. Masing-masing penumpang mendapat satu kotak kue. Semua terbilang okee. #kesan pertama sangat WOW. Berhubung kami pergi berenam, 3 laki-laki dan 3 perempuan. Jadi akulah yang mengisi bangku bersama seorang laki-laki. yaitu Bang Doni. Singkat cerita bus pun berjalan.

Dahsyatnya ternyata si supir bus ELIT ini, sedang bergalau ria. Tak hanya memutar lagu-lagu galau saja disepanjang perjalanan, ia juga membawa bus dengan sangat menggila. Nge-rem mendadak, terus suka ngebor alias bergetar sendiri mobilnya. Oalah, kepala aku jadi pusing bukan kepalang. Perutku terasa berguncang.

Beberapa saat setelah bus berjalan, penumpang diseberang tempat duduk minta kantong plastik kepada penjaga pintu depan bus. Teman disamping aku yang tak lain adalah bang Doni, mulai mengeluh ingin muntah. Dan aku menyarankan agar dia juga ikut meminta plastik kepada bapak plastik itu (lho? ckckck)

"abang, mau muntah jugalah dara" ujar bang Doni.
"mintak aja plastik sama bapak tu bang" balasku sambil menunjuk kearah si bapak. Akhirnya plastik pun berhasil berada ditangan bang Doni. Aku mencoba untuk tidur kembali untuk menghilangkan pusing. Namun, aku terkejut dari tidur. Aku sadar. Aku MUNTAH. Sudah didalam mulut. Mau keluar. Aku tidak tau seperti apa. Kubalikkan arah. Kupukul bang doni yang ada disampingku., Ternyata dia sadar aku ingin muntah, dia kalang kabut membuka plastik untuk muntahku. # haduh si Dara merepotkan. Menggalaukan bang doni lagi. arggghhhttt,.. ayoo, maafkan saya.

"Gakpapa dara ? muntah terus. nie minum. minum." seru bang doni, yang sedang panik.
"Gakpapa bang. ada tisu gak ? " jawabku setelah berhasil mengeluarkan muntah di plastik.

Diapun mencoba mencari tisu dengan mengetuk bang Fahri didepan kami. "ada tisu bang ? si dara muntah dia." seru bang doni ke bangku depan. Aku mulai mencoba menstabilkan diri. Aku sudah menenteng kantong plasik. "Dara ke kamar mandi ya.".

Bang Doni terlihat sangat prihatin dengan keadaan aku, "Bisa ke kamar mandi sendiri ? hati-hati ya." ujar Bang Doni. Benar-benar harus berhati-hati, supirnya yang galau tadi tak pernah mengerti bagaimana perasaan kami yang menjadi penumpang. Demii Tuhaaaaannn, Susah sekali jalan ke kamar mandi. Gempa stadium Tsunami deh. Sampai kesisi belakang mobil kucari tempat membuang MUNTAH. Tidak tau dimana lagi mau buang. berhubung ada tong sampah untuk asap rokok dan sampah kering. Aku hanya bisa mengatakan "Maaf ya, saya harus buang disini" ckckckckk..

Aku hanya cuci mulut. Dan kembali ke bangku. Setiba dibangku, aku hanya ingin tidur. TIDUR. Aku tertidur. Dan aku terbangun ketika ada suara orang yang MUNTAH lagi. oh, benar benar deh itu SUPIR GALAU berat. ternyata setelah aku celingak celiguk depan belakang. orang yang muntah itu tepat berada dibelakang tempat duduk Bang DONI. WOW.. Aku mencoba tutup telinga dan hidung (LHO) supaya tidak ingin kembali muntah lagi.

Dan Bang Doni terbangun dari tidur. Dia memegang kepalanya, dan berbalik arah ke aku "Air apa nie Dara?" kata Bang Doni. "Bocor ya ?" lanjutnya. Aku yang diajaknya berbicara, hanya bisa menggeleng kepala dan tertawa kecil. Tak sanggup bersuara lebih tepatnya. Aku menunjuk kearah belakang. Dan diapun melihat. Ternyata orang yang muntah tepat dibelakang Bang Doni, muntahnya muncrat ke depan. Ya. Ke Bang Doni.

Air muntah penumpang yang duduk dibelakang berleleran ditempat duduk bang Doni, Rambut, Jaket dan selimut Bang Doni ikut terkena leleran muntah penumpang belakang. #Astagfirullah. Malang sekali nasib Bang Doni. Bang Doni merasa sangat dirugikan oleh penumpang dibelakangnya itu. Dia lepas jaket dan selimutnya, dan dia pun ke kamar mandi.

-----Aku tak tau apa yang dia lakukan dikamar mandi. Tapi, dia bercerita. Dia hanya duduk di tangga pintu belakang Bus. Sebab, sangat sulit ke kamar mandi. Kenapa ? Supir nya Galau sekali membawa mobil yang elit ini------

Akhirnya, setelah setengah jam Bang doni di kamar mandi, dia kembali. "Bang, di Lap lah muntahnya. Gimana dulu. Kenak saya nie" seru Bang Doni kepada penumpang dibelakangnya tadi. Bang Doni pun mengalaskan tempat duduknya dengan selimutnya. Alhasil dia tidur tak berselimut hingga sampai ke Medan. Setelah selesai Sholat Shubuh ada lagi yang muntah. Di samping kami. (Oh, supir..supirr)

Ternyata tak hanya Aku, penumpang diseberang, penumpang dibelakang, dan penumpang disamping yang menjadi korban kegalauan supir bus elite ini. Di depan aku Bang Ferhat juga korban keganasan perjalanan kala itu. Ia sempat muntah, walau tidak setragis aku. Di depan Bang Ferhat, yang tak lain juga rombongan kami. Kak Syuhada juga, sempat ingin muntah. "kak syu, hampir muntah juga deq. Tapi kak Syu tahan. Dan gak jadi muntah akhirnya. Alhamdulillah kali." Ujar kak Syu, ketika bus berhenti untuk sholat shubuh.

Aku pribadi, baru kali ini muntah diperjalanan sejauh Medan. Padahal dari kecil aku sudah suka ikut ayah bolak balik Banda Aceh - Medan. Dikarenakan ayah juga seorang supir di salah satu perusahaan mobil pengakutan umum jarak Banda Aceh - Medan. Aku juga sering berpergian seorang diri ke Medan, tapi tak pernah muntah di perjalanan. Aku juga tak pernah dibiasakan memakan obat agar tidak muntah. Seperti antimo atau sejenisnya, kata ibu saya dulu obat semacam itu tidak terlalu bagus untuk kesehatan. Badan jadi lemas nanti.

Dan Supir Bus yang kami tumpangi diperjalanan ini, benar-benar memiliki X-Factor di dunia penggalauan menggemudi mobil. Oalah.. Ternyata terbukti, sewaktu pulang aku dan teman-teman kembali harus naik Bus untuk kembali ke Aceh. Kebetulan dapat tempat yang paling belakang. Tapi, dikarenakan supirnya tidak bergalau ria. Aku tertidur pulas hingga sampai di Banda Aceh.

Hati-hati supir Galau ada dimana-mana ! Waspadalah. Waspadalah.. 

15 komentar:

Zulfajri Ery Syahputra mengatakan...

udah keren blognya .. (y)

Anonim mengatakan...

wkwkwkw... bus elit yang diharapakn memberikan rasa nyaman kepada penumpangnya malah memberikan penderitaan.. mual itu sangat tidak nyaman dan kesan yang tidak diinginkan. haha

Darahersavira mengatakan...

XD terimakasih teman-teman telah singgah dan menyicipi tulisan blog saya.

Atjeh lon sayang : makasij :)

Asalasah : Iya,.. menderita sekali saya. Baru pertama merasakan gmana muntah itu. Gak enak. Ckckckckck

Unknown mengatakan...

Dilarang membaca tulisan ini ketika MAKAN MINUM. Hahaha

Ferhat Muchtar mengatakan...

hahahahhahaahha...
Eh, blognya kok udah beda??

Unknown mengatakan...

hooooooooo... emang abang aja yang bisa tampil beda.. HEHEHE

Aslan Saputra mengatakan...

Aphaaa... bg ferhat muntah?? #heboh

blog dara gak ada emoticon. Jadi susah mengungkapkan ekspresi.. -__-"

Darahersavira mengatakan...

Bang Doni : iya. Dilarang baca ketika sedang makan. Nanti jadi muntah atau terkena muntah orang ya. Hahahahahaa

Bang ferhat : jelas dong beda :) tambah keyeennn..

Bang aslan : iya bang -,- saksi nya adalah bang fahri. Teman sebelahnya. Itulah, masih kurang keyen ini blognya. Gakpapa, nanti dara ganggu bang aslan lagi, mintak dikasih tau gmana cara buat emoticon diblog. Asal jangan dilemparin buku aja dara nya :p

Karena tampilan baru, harus sering-sering singgah ya :)

Fida mengatakan...

Kayaknya judul yang cocok buat tulisan dara: "MUNTAH Berajama'ah" kekekekekekeke

Klo sampe saat ini, rasanya supir bus PMTOH yang enak bawanya. Tapi kk juga dah lama kali gak naik bus. sejak hamdi kecil. Gara2nya Hamdi jadi demam tinggi abis kena ac bus yg dinginnya super super walau udah dimatiin (ada sentral soalnya)

Lisa Tjut Ali mengatakan...

saya baru muntah naik bus klo lihat orang muntah

Darahersavira mengatakan...

Kak Fida : hehehee,.. iyaya kak. AC busnya memang dingin kali kak. Air di termos aja yang bawanya air panas, jadi air dingin. botolnya berembun lagi..

Kak Lisa : Yupp. Betul sekali kak. Jadi ikut-ikutan kalau ada orang muntah. Apalagi pas dengar suara "boak" #suara muntah maksudnya. Itu langsung mual deh. :D

Terima kasih atas kunjungannya :D

Aulia mengatakan...

ini berarti kegaulan supir yang berujung muntah massal :D
kalau biasanya di udara ada jetleg, nah di darat ada jetbus :p

Darahersavira mengatakan...

XD iya.ya..
Makasih Kak Aulia Fitri sudah mampir ke blog saya. Sering-sering mampir ya :D

Syuhada Ahmad mengatakan...

Jadi pengen muntah lagi pas ngebacanya....

Gilingan banget tuh sopir... saya sebetulnya lebih parah, hampir masuk rumah sakit. Tapi ga mau bilang siapa2, tkut ngerepotin.
Bayangin, udah tuh Bus Acnya dingin banget, eh, sang Sopir ga berhenti2 merokok, pas, saya berposisi di belakang sopir. Kaca tertutup rapat lagi. Sesak nafas, Untung ada bawa cadar, jd sedikit membantu....
Sebenarnya udah uwek!!! sekali, tp ga keluar. Klo keluar, bs berabe...
1 lg, yg bkin keshel... saya hampir ketinggalan pas habis sholat subuh...wkwkw

Darahersavira mengatakan...

:D Ini cerita menarik dan kenangan makanya ditulis di blog kak syu :)
Makasih udah mampir..Sering2 ya kakk

Posting Komentar