Senin, 01 April 2013

Ayah, Akhirnya Kau Ada

Kakiku terasa begitu lelah, setelah berlari dari jarak yang hampir mencapai dua desa. Aku sangat kelelahan, nafasku terenggap-enggap. Aku masih sangat galau dengan semua ini, sungguh. Ada seorang laki-laki yang mengejarku, sewaktu aku keluar dari pintu sekolah tadi. Aku tak mengenal siapa laki-laki itu. Yang aku tau, sudah beberapa hari ini dia terus mengintaiku. Aku sungguh lelah dengan semua ini. Tampang lelaki itu benar-benar mirip preman di pasar minggu, hampir seluruh wajahnya di penuhi dengan breokan, berpakaian hitam dan selalu bertopi ketika berpaspasan denganku.