Selasa, 30 Juli 2013

Ketika Ayah Bercerita

Hari itu tak seperti hari biasanya. Aku dan Ayah dapat duduk bersama. Kebetulan aku dan ayah tidak memiliki kesibukan masing-masing. Kami duduk bersama, hal ini terasa begitu langka. Terkadang, aku  bertemu ayah hanya tiga atau empat kali dalam sepekan. Seperti biasa, ketika kami bertemu ayah menanyai bagaimana keadaan kuliahku, pergaulanku dan apa yang menjadi kesulitanku selama ini.

Senin, 29 Juli 2013

Nenek dan Obat Kuat Puasa

Ramadhan kali ini terasa begitu hambar bagi nenekku. Pasalnya ia tak bisa lagi berpuasa seperti Ramadhan sebelum-sebelumnya. Kata Dokter, lambung nenek tak kuat lagi bekerja secara normal seperti biasa. Jadi, untuk menahan makan minum selama lebih kurang dua belas jam sangat tidak memungkinkan.

Minggu, 21 Juli 2013

Mama, Kau Dimana?

Mama, Kau dimana?

Sembilan tahun sudah, mama pergi bersama tsunami. Ia pergi tanpa jejak. Tak tau arah, tak ada bekas tapak kakinya dan angin tak pernah membawa  kabar tentangnya. Hal itu terkadang membuat aku terusik untuk terus mencari dimana keberadaannya. Banyak kisah yang kudengar misterius mengenai kejadian sakral 26 Desember 2004 itu.

Minggu, 14 Juli 2013

Tak Perlu Gentar, Aku Masih Punya Nenek



Ramadhan kali ini, merupakan Ramadhan ke Sembilan aku berpuasa tanpa ibu. Makan sahur apa adanya, berbuka makan apa yang ada. Jika ingat dulu, aku jadi malu. Ketika kecil, aku sangat susah dibangunkan sahur oleh ibu. Bahkan, aku senang berpuasa tanpa sahur, tapi puasaku hanya sampai adzan zuhur saja. Lamban laun, ibu mengajarkan semuanya. Ia mengajarkanku, untuk tetap bangun sahur, untuk tetap bersabar hingga waktu berbuka tiba, bahkan ibu sering menjaga puasaku. Dia kecewa jika aku kecil sering meminta berbuka puasa sebelum waktunya.