Minggu, 04 Maret 2012

Features Gagal .. -_-


GARA-GARA DARA
                                                                                                                      
Gumpalan asap dari semangkok mie pangsit mengeluarkan wangi bawang dan ayamnya.aroma yang membuat air liur ingin terjun kepermukaan wajah.ruangan ini tidak begitu lebar,hanya selorong ruko.yang berdinding selembar  triplek tipis,beralas semen yang tampak masih kasar.namun,tak heran didalamnya banyak orang bersuka cita,tertawa. Berpasangan ada pula dengan segerombolan remaja masih dengan seragam putih abu-abu nya.dibelakang paling sudut,aku duduk santai sambil menikmati segelas teh manis dingin dan menunggu mie pangsit giliranku datang. Dihadapanku telah duduk sosok yang tak asing lagi.gadis berkulit sao matang,hidung mancung,mata hitam dengan sinar yang dalam dan sepasang lesung pipit yang dalam jika ia tersenyum.

Dara Muchayra namanya,dia senang jika dipanggil Ayra daripada dara.dengan alasan Dara itu nama yang sangat pasaran di Indonesia,apalagi di Aceh.Enam tahun silang yang lalu kami berkenalan dari sebuah acara pesantren ramadhan di MTsN,saat itu Bad nama yang dibagikan oleh panitia tertukar hanya gara-gara nama depan Dara.Cita-citanya jadi seorang dokter yang handal. namun,jalan hidup telah menempatkan dia pada jurusan keperawatan Poltekes kemenkes NAD.umurnya lebih tua setahun dariku,sehingga aku memanggilnya kakak.Tak usah di ragukan lagi, bahwa hal yang paling ia benci adalah menunggu.pasti ia akan berkata “aku gak suka disuruh nunggu,menunggu tu gak pasti.buang-buang waktu aja.postur tubuhnya tinggi dan kurus,yang ia kurang senang dari tubuhnya adalah ukuran kaki yang minim dengan ukuran sepatu 37.
Suatu waktu,aku dan kakak mengalami kecelakaan di jalan raya dan dilarikan kerumah sakit.seorang dokter muda,berpostur tinggi,berpakaian putih,berkaca mata menghampiri kami yang sedang berbaring disudut UGD.beliau datang dengan menanyakan nama kami,setelah itu sang dokter memanggil seorang perawat dan memberi kode yang aneh.yang kami mengerti hanyalah di ujung percakapan tadi, ia menyebutkan DARA,ya.nama kami.10 menit kemudian perawat itu datang dengan semangkuk jarum suntik dan dua lembar kertas yang bertuliskan nama kami.”Dara?yangmana?”tanya perawat itu,dengan cepat aku mengacungkan tangan.”kita suntik ya dek”jelasnya sambil memegang jarum suntik dan mencari celah di bahu ku,tanpa sengaja aku melihat kertas yang dipegangnya “Dara Muchayra?bukan saya.tapi dia”terangku dengan cepat,untuk menghentikan suntikan dibahu.”oh,udah salah orang nie.kakaknya yang harus disuntik ya.”perawat berkata sambil melihat kearah sang kakak,dengan cepat kakak berlari kearahku,dan menangis “aku gak mau disuntik.sakit.gak mau.mamak..jangan disuntik.gak mau.”kalimat itu dia ulang-ulang sampai perawat tadi pergi.Pada saat itulah aku mengetahui lagi satu hal tentang dirinya,dia takut dengan jarum suntik.
Gara-gara DARA,suntikan menusukku sebanyak dua kali di UGD.sepintas tentang sahabat,yang dapat kupelajari dari ia adalah bagaimana cara menghargai orang lain, dalam segala hal.menjadi pribadi sendiri,ingin mengetahui segala hal dan menjanjikan apa yang ia inginkan pada dirinya sendiri,dan pantang menyerah,Pelajaran yang sangat penting dalam hidup, ketika dapat mengenal dirinya adalah makna dari sebuah persahabatan.mencintai yang lain dan akan dicintai yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar