Jumat, 01 Januari 2016

Sebelas Tahun Sudah !

Tanpa terasa mama telah pergi sebelas tahun lamanya, sebelas tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam diam dan kebisuan aku masih terus mencari kabarnya, masih terus berdoa agar dijumpakan kembali. Satu sisi aku rasa mustahil, tapi disisi lainnya aku merasa tak ada yang salah jika aku percaya jika suatu waktu Tuhan berkehendak menghadirkan kembali mama dihidup ini.

Sungguh, aku sangat pilu hidup setelah kepergiannya. Aku buta arah. Aku tak tau harus melangkah kemana tanpanya. Sosok mama yang telah menjadi kompas kehidupan untukku, telah hilang dibawa waktu yang sekejap begitu saja. Kata orang ia dibawa air gelombang hitam bernama tsunami. Tapi menurutku, ia telah pergi menghilang mencari tempat duduk yang tenang dan nyaman.
Mau tak mau aku harus hidup tertatih-tatih dalam gelombang kehidupan yang tak menentu arahnya. Aku bertemu berbagai peristiwa, mengenal orang banyak dengan berbagai macam sifat. Aku binggung. Aku takut, dan aku masih butuh sosok Mama. Berulang kali, aku berteriak kepada Tuhan meminta Nya kembalikan Mamaku. Karna aku merasa belum mampu berjalan dikehidupan tanpa rangkulan darinya.
Ternyata, aku salah. Aku hampir menyalahkan takdir. Aku hampir menyalahkan Tuhan.
Sebelas Tahun kini, perlahan aku mulai ikhlas dengan kepergiannya yang tanpa meninggalkan secercah bekas pun. Aku mulai menatap diri untuk terus berjalan kedepan. Menjadikan mama sebagai sebuah kenangan yang mampu membuah kan semangat dalam hidup. Sungguh bukan hal yang gampang untuk semua ini, untuk dapat melewati waktu sebelas tahun ini, aku telah menghabiskan banyak airmata kepedihan, airmata rindu dan airmata kebahagiaan.

Aku sangat merindukanmu mama, hanya untaian doa yang dapatku kirim. Hanya tetesan airmata sebagai tanda kerinduan. Aku mencintaimu dan sangat mencintai. 

0 komentar:

Posting Komentar